Pulau Lirang, Salah Satu Daftar Pulau Indonesia

daftarpulauindonesia.web.id – Pulau Lirang di Kabupaten Maluku Barat Energi, Maluku, yang berdekatan dengan negeri orang sebelah, Timor Leste, saat ini jelas benderang pada malam hari. Kedatangan listrik menolong masyarakat pulau pinggiran meningkatkan kehidupan ekonomi yang lebih dahulu tergantung negeri orang sebelah. Paling tidak, mereka tidak lagi bersusah lelah menyeberang ke Timor Leste cuma buat membeli es batangan.

Kamis( 01/6/2023) jam 18.00, bola lampu di rumah masyarakat mulai menyala. Tiap hari, jasa listrik di Pulau Lirang, berjalan 12 jam. Petang itu, Admin Maika( 51) membalut air dalam kantung plastik, kemudian menyimpannya di dalam kulkas. Air yang esoknya memadat jadi es batangan itu hendak beliau maanfaatkan melanggengkan ikan.

Keesokan harinya seusai berlayar, Admin memasukkan ikan buruan serta bagian es batangan ke dalam boks saat sebelum dikirim ke Dili, bunda kota Timor Leste, di melintas Pulau Lirang. Saat sebelum era endemi Covid- 19, beliau umumnya langsung menjual ikan ke Dili. Tetapi, saat ini mereka dibatasi. Cuma 1- 2 orang yang menggantikan.

Masuknya jasa listrik menolong masyarakat di pulau berpenduduk dekat 1. 500 jiwa itu, tercantum Admin serta nelayan lain. Kompas sempat menghadiri pulau itu pada April 2016. Selaku pulau terasing, Lirang disinggahi kapal sekali dalam 2 minggu. Ekspedisi dari Ambon memerlukan durasi lebih dari satu pekan.

Saat sebelum listrik masuk Lirang, nelayan membeli es batangan di Dili. Satu batangan es seberat dekat 2 kg dibeli dengan harga 20 sen dollar Amerika Sindikat ataupun dekat Rp 2. 600. Tiap kali ke Dili, mereka membeli maksimum 300 batangan es buat mengirit segalanya. Durasi tempuh Dili ke Lirang dekat 4 jam dengan bermacam resiko pelayaran.

Bila aliran tidak berkawan, tidak tidak sering bagasi es batangan di kapal dikurangi. Apalagi, mereka sempat membuang seluruhnya ke laut untuk melindungi penyeimbang. Es batangan ditaruh dalam boks, setelah itu dibungkus lagi memakai keranjang karung. Es dapat bertahan sampai lebih dari 4 hari.

Itu narasi dahulu, saat ini Admin tidak menyeberang ke Dili buat beli es, ucap Admin.

Tidak hanya menanggapi keinginan es batangan, kedatangan listrik yang diikuti pemasangan jaringan internet terus menjadi menolong nelayan berbicara dengan calon konsumen. Cara bernegosiasi dicoba saat sebelum ikan datang di Dili.

Admin kirim film ikan, jika mereka jawab ok, langsung diantar, ucapnya. Lebih dahulu, banyak hasil buruan tidak laris dijual di Dili alhasil dibawa kembali ke Lirang.

Pikul pilar listrik

Pembangunan jaringan listrik di area kepulauan semacam Pulau Lirang bukan masalah mudah. Ramli Malawat, Administrator Komunikasi PT PLN Persero Bagian Benih Area Maluku serta Maluku Utara, mengatakan, terdapat hambatan, semacam kehabisan dermaga laut buat merendahkan material, tidak terdapat akses jalur buat membuat jaringan, serta pembebasan tumbuhan di selama rute jaringan.

Tidak terdapat dermaga, material semacam pilar penting dihanyutkan di tengah laut setelah itu didorong ke bumi memakai daya orang. Buat satu pilar dengan jauh sampai 14 m dan berat sampai 250 kg, memerlukan durasi lebih dari satu jam didorong ke bumi dengan jarak dekat 50 m. Banyak pekerja musibah dikala mendesak pilar. Terdapat yang hingga hadapi patah kaki ataupun tangan.

Baca juga : Pulau Alor, Salah Satu Daftar Pulau Indonesia

Tidak terdapat alat transportasi pengangkut, masyarakat berbanyak- banyak membahu pilar. Memerlukan sangat sedikit 8 orang buat dapat mengangkatnya ke titik posisi pemancangan pilar. Area yang dilewati mayoritas berbatu serta curam. Di wilayah itu, jalur raya belum dibentuk alhasil pembangunan jaringan sekalian ialah awal jalur terkini.

Tantangan selanjutnya merupakan dikala pembalakan tumbuhan yang dikira membatasi rute jaringan. Banyak masyarakat senantiasa keluhan biarpun telah dibawa ucapan. Apalagi, terdapat aparat di alun- alun yang dikejar masyarakat memakai golok. Terdapat pula masyarakat yang menuntut tidak dibebani bayaran pemasangan serta tidak ingin beri uang listrik. Ini memerlukan perundingan alot, tutur Ramly.

Walaupun begitu, di banyak tempat, warga amat mensupport kegiatan PLN. Warga dengan suka batin menolong karena mereka telah lama merindukan kedatangan listrik. Bila prosesnya berjalan mudah, pemasangan jaringan buat 10 dusun di satu pulau memerlukan durasi dekat 3 bulan.

Ubah listrik swadaya

Informasi PT PLN Persero Bagian Benih Area Maluku serta Maluku Utara, sampai akhir 2020, perbandingan elektrifikasi di Kepulauan Maluku yang terdiri atas Provinsi Maluku serta Maluku Utara menggapai 89, 45 persen. Provinsi Maluku menggapai 91 persen, sebaliknya Provinsi Maluku Utara menggapai 87, 4 persen. Dengan cara nasional, perbandingan elektrifikasi sudah melampui 99 persen. Ditargetkan perbandingan elektrifikasi menggapai 100 persen pada 2023.

Dari 2. 441 dusun di Maluku serta Maluku Utara, terkini 1. 895 yang telah menikmati listrik. Maksudnya, 546 dusun yang lain sedang hitam ataupun belum dilayani PLN. Di dusun yang sedang hitam, beberapa besar masyarakat memakai lampu minyak. Terdapat yang memakai listrik daya surya serta generator listrik kecil. Tetapi, dikala dihitung- hitung, bayaran pengadaannya lumayan mahal.

Ama Kelen, guru di Dusun Wayaloar, Pulau Obi, Maluku Utara, yang dihubungi dengan cara terpisah berkata, jaringan listrik di desa berpenduduk dekat 4. 000 jiwa itu telah berakhir dibentuk tahun 2019. Dikala ini, masyarakat menunggu pembangunan jaringan ke rumah- rumah. Mesin generator listrik pula belum datang di dusun itu.

Sepanjang ini mereka memakai listrik yang dijual masyarakat setempat, yang mempunyai generator sendiri. Tiap rumah yang jadi klien dikenakan bayaran Rp 200. 000 per bulan. Bila klien memakai tv hendak ditambah bayaran Rp 50. 000 per bulan. Tiap hari, mereka dilayani sepanjang 12 jam terbatas semenjak jam 18. 00 Waktu indonesia timur(WIT).

Beliau berkata, walaupun merasa bayaran Rp 200.000 sangat mahal, masyarakat tidak memiliki opsi lain. Ini telah berjalan bertahun- tahun. Bersamaan tersedianya layanan PLN esok, bobot masyarakat buat bayaran listrik hendak menurun. Masyarakat pula hendak menggunakan listrik buat keinginan upaya mereka, semacam furnitur serta upaya rumah tangga yang lain.

Memanglah, membuat listrik di area kepulauan semacam Maluku memerlukan peperangan keras. Tetapi, bila sukses, hendak terdapat banyak khasiat yang dialami warga, semacam di Pulau Lirang. Paling tidak, nelayan semacam Wajib tidak butuh lagi sulit lelah menyeberang ke Dili dengan seluruh resikonya, cuma untuk es batangan.

One thought on “Pulau Lirang, Salah Satu Daftar Pulau Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top