daftarpulauindonesia.web.id – Pulau Enu merupakan pulau terluar Indonesia yang terdapat di Laut Arafuru berbatasan dengan negeri Australia. Pulau Enu ini ialah bagian dari area penguasa Kabupaten Kepulauan Aru, provinsi Maluku, Indonesia. Pulau ini terletak di sisi selatan dari Pulau Aru dengan koordinat 7° 6′14″ LS, 134° 31′ 19″ BT.

Pulau Enu ialah pulau yang tidak berpenghuni. Tetapi, pada durasi khusus semacam dikala masa ambil, pulau ini dipakai selaku tempat mampir para nelayan dari pulau- pulau dekat. Semenjak September 2004, pulau ini telah dihuni oleh 3 aparat pelayaran yang berdiam.

Pada 2 Maret 2017, Pulau Enu diresmikan selaku pulau berkedudukan pulau- pulau kecil terluar bersama 110 pulau kecil yang lain. Penentuan ini dicoba oleh Kepala negara Joko Widodo dengan keluarnya Ketetapan Kepala negara No 6 Tahun 2017 mengenai Penentuan Pulau- Pulau Kecil Terluar.

Pelacakan Penyu Hijau( Chelonia Mydas) di Pulau Enu, Kepulauan Aru, Maluku gempar terjalin, walaupun tercantum binatang dilindungi UU Nomor. 5 tahun 1990 mengenai Pelestarian Biologi serta PP Nomor. 7 tahun 1999 mengenai Pengawetan Tipe Belukar serta Binatang.

Pelacakan itu disaksikan sendiri oleh Regu Penjelajahan Garis Depan Nusantara kala melaksanakan pendataan di pulau terdahulu itu.

Badan Regu Penjelajahan Didi Sugandi lewat pancaran pers di Jakarta, Kamis berkata, grupnya bersama badan regu penjelajahan yang lain melihat sendiri metode pelacakan penyu hijau di Pulau Enu yang tercantum bengis.

Penyu- penyu hijau itu dijemur dalam posisi terlentang serta diikat, dan didiamkan mati kehangatan. Sehabis mati, kulit serta dagingnya didapat,” tuturnya.

Tidak hanya itu, tempat menelur Penyu Hijau pula tidak bebas dari pelacakan, tutur Didi sembari meningkatkan di Pulau Enu, Regu Penjelajahan menciptakan 13 akhir Penyu Hijau yang diikat serta terlentang.

Baca juga : Pulau Batugoyang, Salah Satu Daftar Pulau Indonesia

Dari 13 akhir itu, cuma 9 akhir yang sukses yang diselamatkan. Lebihnya, 4 akhir mati sebab lemas serta tidak dapat berjalan, tuturnya.

Beliau berkata, dalam melindungi penyu- penyu itu, Regu Penjelajahan hingga wajib memakai kusen buat membalikkan penyu sebab beratnya yang menggapai puluhan kg.

Penyu Hijau memiliki angka ekonomi besar. Dari telur, kulit, sampai tempurungnya jadi barang yang laris buat dijual. Selaku analogi, satu biji telur Penyu Hijau dinilai Rp4. 000- Rp5. 000, sebaliknya telur ayam cuma Rp1. 500- Rp2. 000 saja, tuturnya.

Sekali menelur, Penyu dapat menciptakan ratusan telur. Tetapi yang meretas cuma puluhan apalagi belasan akhir saja. Tidak hanya itu kala penyu sukses meretas, tukik( anak penyu) pula rawan oleh pemangsa, semacam orang, biawak, serta ketam, tuturnya.

Lebih lanjut dikatakannya, di Indonesia, Penyu Hijau tercantum binatang yang dilindungi bersumber pada UU Nomor 5 tahun 1990 serta Peraturan Penguasa Nomor 7 tahun 1999.

Sedangkan di tingkatan regional, Penguasa Indonesia memaraf Kesepakatan Conservatory on Migration Species( CMS) dengan negeri ASEAN serta Pasifik, tuturnya.

Dikatakannya, Pulau Enu merupakan pulau terdahulu yang tidak berpenghuni di Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Situasi tepi laut yang hening serta pasirnya yang lembut menjadikannya tempat yang aman untuk penyu buat menelur.

Tidak hanya itu, cukupnya sinar pula jadi estimasi penyu hijau dalam memilah tempat buat menelur, tambahnya.

Penyu Hijau ialah bagian yang amat berarti selaku keseimbangan ekosistem laut. Makanannya berbentuk parasit ataupun wereng padang lamun( seagrass).

Sebab peranannya yang amat berarti seperti itu, hingga Penyu Hijau merupakan binatang yang dilindungi serta masuk dalam Convention on International Trade of Endangered Species- CITES Appendix 1.